DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
i
DAFTAR ISI.................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................
1
B. Tujuan Penelitian...............................................................................................
1
C. Rumusan masalah..............................................................................................
1
D. Hipotesis..............................................................................................................
1
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Faktor luar..........................................................................................................
3
B. Faktor dalam ...................................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek dan Populasi............................................................................................
5
B. lokasi penelitian.................................................................................................
5
C. Waktu Penelitian...............................................................................................
5
D. Deskripsi Varabel penelitian.............................................................................
5
E. Unit perlakuan....................................................................................................
6
F. Alat dan Bahan...................................................................................................
6
G. Cara kerja............................................................................................................
7
H. Tabel dan Grafik Hasil Penalitian......................................................................
7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
8
B. saran....................................................................................................................
8
LAMPIRAN ................................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Meneliti pengaruh kelembaban pada
pertumbuhan perkecambahan kacang kedelai. kelembaban merupakan salah satu
faktor lingkungan, merupakan tempat atau kondisi yang memungkinkan tumbuhan
cepat tinggi, akan tetapi kelembaban juga dapat membuat tanaman dapat membusuk
hingga mati, jika kita menyimpannya terlalu lama. jadi untuk mengetahui
pengaruh kelembaban pada perkecambahan tersebut kami mengadakan penelitian
dengan menggunakan media perkecambahan kacang kedelai, dan membandingkannya
dalam dua tempat yang berbeda.
B.
Tujuan Penelitian
adapun tujuan penelitian yang kami
buat diantaranya :
1) mengetahui pengaruh kelembaban pada
kelembaban kacang kedelai.
2) membandingkan kecepatan pertumbuhan,
yang cocok untuk pertumbuhan dan kesuburan tanaman di tempat yang berbeda,
yaitu di tempat lembab dan terang.
C.
Rumusan Masalah
rumusan masalah dibedakan beberapa
bagian diantaranya :
1) tumbuhan manakah yang cepat tinggi?
2) apa pengaruh kelembaban pada
perkecambahan kacang kedelai?
D.
Hipotesis
tumbuhan yang paling cepat tinggi
yaitu di tempat yang lembab, kondisi lembab menyebabkan banyak air yang di
serap kecambah dan lebih sedikit yang di uapkan. dengan demikian sel-sel lebih
cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuahan bertambah tinggi. tetapi
ditempat lembab, walaupun membuat kecambah cepat tinggi, batang terlihat kurus
dan pucat.Jadi kecambah yang paling cocok dan menghasilkan perkecambahan yang
bagus yaitu ditanam di tempat yang normal, maksudnya di tempat yang tidak terlalu
lembab, dan juga tidak terlalu terang agar kecambah yang di tanam cepat tinggi
dan juga terlalau terang dan batang serta daun trlihat segar dan berisi.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
1.
Faktor Luar
a. makanan , merupakan sumber energi dan
sumber materi mensintesis berbagai komponen sel.
b. Air, termasuk senyawa utama yang
sangat di butuhkan tumbuhan. air berfungsi antara lain untuk fotosintesis,
untuk meng aktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan membantu
perkecambahan biji.
c. suhu, setiap tumbuhan mempunyai suhu
minimum, optimum dan maksimum yang berbeda-beda. keberadaan suhu ini erat
hubungannya dengan kerja enzim. jika suhu teralu tinggi aau terlalu rendah,
enzim akan rusak.
d. kelembaban, dibedakan menjadi dua
bagian yaitu kelembaban udara dan tanah. kelembaban udara dan tanah sangat
berpengaruh dalam proses pertumbuhan.
kelembaban udara mempengaruhi
proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. kondisi
lembab menyebabkan banyak air yang di serap tumbuhan dan lebih sedikit yang di
uapkan. kondisi tersebut mendkung aktifitas pemanjangan sel-sel. sel-sel lebih
cepat mencapai ukuran aksimum sehingga tumbuhan bertambah besar. keadaan zat
organik didalam tanah juga dipengaruhi oleh kelembaban tanah, semakin tinggi
kandungan bahan organik dalam tanah, semakin banyak pula jumlah air yang
diikat. keadaan ini dapat mengurangi kepadatan struktur tanah sehingga
porositas dan sirkulasi menjadi baik. tanaman menjadi lebih subur.
e. cahaya, umumnya cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon
pertumbuhan). hal ini dapat kita lihat pada pertumbuhan yang berada di tempat
gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang.
2.
Faktor Dalam
a. gen, didalam gen terkandung
faktor-faktor sifat keturunan yang dapat di turunkan pada keturunannya. selain
itu, gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia didalam sel.
b. hormon, ialah regulator pertumbuhan
yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Objek dan Populasi
objek yang
diambil dalam penelitian ini adalah perkecambahan kacang kedelai. dengan
menanam dua buah biji kedelai didialam satu wadah yang disimpan di tempat
lembab dan terang. jumlah semua biji kacang kedelai yaitu dua biji.
B.
Lokasi Penelitian
lokasi
penelitian dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan mengambil dua tempat yang
berbeda. wadah A ditempat yang lembab
dan wadah B di letakan di tempat yang terang.
C.
waktu penelitian
waktu
penelitian pada perkecambahan kacang kedelai di lakukan selama ± 12 hari, waktu pengukuran ketinggian dilakukan selama 4 hari
sekali secara bersamaan,
jadi hasil
pengukuran dari tiap kecambah, kita peroleh 3 hasil pengukuran.
D.
dekripsi Variabel penelitian
adapun
penelitain yang kami lakukan terbagi menjadi beberapa pariabel yaitu:
a.
Variabel
bebas :
penanaman perkecambahan kacang
kedelai dilakukan di dua tempat,yaitu di
tempat lembab dan terang.
b.
Variabel
terikat
yang akan kami ukur dalam penelitian
ini adalah ketinggian batang dan kesuburan penempatan
c.
Variabel
kontrol
§ penyiraman dilakukan setiap hari,
satu hari.
§ pengukuran media tanah yang sama.
§ jumlah tanaman masing-masing aqua
gelas dua biji.
§ objek yang di gunakan adalh kacang kedelai.
§ pengukuran dilakukan selama 12 hari
dengan pengukuran 4 hari sekali
E.
unit perlakuan
Dalam penelitian ini kami membagi
objek, kedalam aqua yang berbeda.masing-masing aqua ( A dan B ) di isi tanah
merah dengan rata / sama .Aqua A di tempat lembab dan B ditempat tang. pada
masing-masing aqua di tanami sebanyak 2 biji kacang kedelai.setiap sore hari
kecambah dalam masing-masing aqua di siram dengan kadar air yang sama.
F. alat dan bahan
a. Empat biji kacang kedelai.
b. 2 buah aqua gelas
c. Tanah merah
d. Alat ukur
G. cara kerja
a. Tanamlah biji kacang kedalai pada
masing-masing aqua gelas
b. siramlah setiap hari
c. letakkan pada tempat yang sudah
ditentukan, yaitu ditempat lembbab dan terang.
d. setelah tumbuh,kurang lebih 4 hari
ukurlah ketinggian kecambah pada aqua tersebut.
e. pengukuran dilakukan selama 12 hari
f. buat kesimpulan dari hasil percobaan
tersebut.
H. Tabel hasil penelitian
Lembab (cm)
|
Terang (cm)
|
I
|
II
|
I
|
II
|
0
|
2
|
0
|
1
|
0
|
0,5
|
0
|
1
|
2
|
8
|
1
|
6
|
0,5
|
2
|
1
|
2,5
|
8
|
24
|
6
|
17
|
2
|
4
|
2,5
|
5
|
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
kecambah
ditempat yang lembab berpengaruh baik pertumbuhan karena kondisi lembab
menyebabkan banyak air yang di serap kecambah dan sedikit yang diuapkan. dengan
demikian sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimum sehingga kecambah besar atau tinggi. tetapi kelembaba
menjadikan kecambah terlihat pucat
karena kekurangan kloropil,kurus,dan daun tidak berkembang.sedangkan di tempat
terang walaupun kecambah lama tumbuh atau tinggi, tetapi kandungan di dalamnya
terlihat berisi maksudnya dari daunnya warna daun lebih hiajau batang nyapun
terlihat tebal.karena dati cahaYA yang di butuhkan dalam fotosintesis. dengan
demikian cahaya berpengaruh langsung kepada tersedianya makanan. kloropil di
buat dari hasil-hasil fotosintesis,tumbuhan yang tidak kenak cahaya tidak dapat
membentuk kloropil.
B.
Saran
Setelah
menarik beberapa kesimpulan diatas, penulis mencoba untuk memberikan saran :
1)
Kepada
pemerintah hendaknya menyediakan sarana dan prasaran yang menunjang dalam
pembudi dayan kacang kedelai agar petani tidak kesulitan untuk mencarai
bahan-bahan tersebut.
2)
perlu
adanya penungkatan dalam komoditas kacang kedelai karena untuk meningkatkan
pendapatan dan tarap hidup petani, selain itu juga jika kita mengekspor kacang
kedelai keluar negri maka dapat menungkatkan devisa negara
Lampiran-lampiran :
Tempat Lembab
gambar 1.
menunjukan awal atau mula-mula kecambah tumbuh, ketinggian batang mencapai